SEKELUMIT KISAH SEDIH & INSPIRATIF DIBALIK KESUKSESAN JUNKO TABEI
Perjalanan Junko ke Puncak Everest diawali dengan mimpinya besarnya
untuk bisa menapakkan kakinya di puncak gunung yang berada di wilayah
Nepal - China itu.Pada awalnya ternyata
banyak sekali yang mencibir, memandang remeh dan menertawakannya. Pada
awal 1970 - an, tak ada yang percaya bahwa perempuan bisa mencapai
tempat tertinggi di muka bumi! Ia harus menghadapi banyak penolakan dari
calon - calon sponsor.
Perusahaan demi perusahaan menepis
tawarannya. Namun hal itu tidak mematahkan semangat perempuan luar
biasa ini. Hingga pada akhirnya, surat kabar Jepang Yomiuri Shimbun dan
stasiun televisi Nihon Television bersedia mendukung ekspedisi Junko ke
Everest.
Ekspedisi dimulai tahun 1975. Junko yang telah
mempersiapkan mental dan fisiknya secara maksimal, berangkat ke
Kathmandu. Di sana, ia dituntun oleh pemandu lokal, untuk menyusuri
jalur yang pernah dipakai oleh Sir Edmund Hillary dan Tenzing Norgay (
pendaki Puncak Everest pertama ) pada tahun 1953.
Pada
pertengahan Mei, ketika berkemah di ketinggian 6.300 meter, longsoran
salju menimbun tendanya. Junko sempat kehilangan kesadaran selama enam
menit karena tertimbun salju, sampai seorang pemandu menyelamatkannya.
Apakah Junko menyerah? Tidak! Ia melanjutkan mendaki hingga badannya
penuh luka dan memar. Ketika hampir tidak mampu lagi berjalan, ia
merangkak, merayap, dan terus berjalan dengan lututnya!
Sebelas hari setelah kejadian itu, Junko berhasil menjadi pendaki gunung perempuan pertama yang mencapai puncak Gunung Everest.
Setelah mimpi besarnya ini tercapai, Junko mencanangkan mimpi besar
lain: mendaki gunung di seluruh negara di dunia. Pada usianya yang ke-53
( tahun 1992 ), ia telah mendaki 69 gunung di berbagai negara. Ia juga
tercatat sebagai wanita pertama yang mencapai Seven Summitsyaitu tujuh
puncak tertinggi di dunia.
Kini di usia tuanya, ibu dua
anak ini melanjutkan kecintaannya pada alam dan gunung, dengan aktif
dalam Himalayan Adventure Trust of Japan, sebuah organisasi global untuk
kelestarian lingkungan alam di gunung - gunung.
Article Source:
https://www.facebook.com/pages/Estepe/140819622782636
Tidak ada komentar:
Posting Komentar